Berita Pokerintan, Sejauh ini, usaha Jose Mourinho memupuk hubungan baik dengan skuat barunya berjalan mulus. Bahkan, pelatih asal Portugal itu telah sukses 'memikat' hati Harry Kane, salah satu pemain senior di Tottenham Hotspur.
Hal ini terbukti lewat komentar terbaru Kane atas The Special One. Penyerang Inggris itu mengatakan bahwa dirinya sering dimintai pendapat oleh Mourinho terkait skuat The Lilywhites.
Berkat pendekatan ini, Kane memberi respons positif pada Mourinho. Dia mengaku siap bekerja bersama Mourinho demi memenangi trofi pertamanya di Tottenham.
"Ini memang masih di hari-hari awal. Namun, sejauh ini kami memiliki hubungan yang baik. Kami seringngobrol dan bersama-sama berusaha membantu tim," cerita Kane kepada Sky Sports.
"Karena posisi saya sebagi salah satu pemimpin di Tottenham, dia [Mourinho] sering datang untuk meminta pendapat saya atas skuat," lanjutnya.
Judi Online Indonesia - Mourinho memang sedang dalam fase bulan madu bersama Tottenham. Apalagi, ia berhasil membawa tim London itu menang dalam dua laga terakhirnya.
"Ketika memenangi sebuah pertandingan, itu membantu kehangatan hubungan kami. Saya harap kami bisa membangun sebuah hubungan yang kuat," kata Kane.
The Special One juga lihai melakukan pendekatan pada awak Tottenham lainnya, bahkan pada mereka yang tidak masuk skuat. Contohnya, Mourinho memuji aksi anak gawang saat Tottenham menjamu Olympiacos di laga pekan kelima Liga Champions 2019/20 pada Rabu (27/11/2019) dini hari WIB.
Mantan pelatih Chelsea itu merasa aksi seorang anak gawang telah membantu kemenangan Tottenham. Mourinho menganggap bahwa anak gawang itu membantu menjaga momentum serangan Tottenham.
Judi Kartu Online - Hal itu si anak gawang lakukan dengan cara cepat-cepat memberikan bola kepada Serge Aurier untuk mengawali gol penyama kedudukan yang dicetak Kane.
"Aku sendiri merupakan anak gawang yang jago di usia 10-15 tahun. Bocah tadi sangat pandai menjalankan tugasnya. Dia mampu memahami dan menikmati jalannya laga. Aku ingin mengajaknya merayakan kemenangan di ruang ganti. Akan tetapi, dia sudah menghilang," tutur Mourinho kepada BT Sport.
Mungkin, Mourinho telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Dia berusaha membangun reputasi positif bersama tim barunya agar tidak dipecat.
Kenapa begitu? Ternyata, baru-baru ini mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand, mengungkap pendapatnya atas pemecatan Mourinho.
Ferdinand mengatakan bahwa salah satu alasan kepergian The Special One dari Old Trafford adalah reputasinya yang terasa negatif pada banyak orang.
Hal ini, menurut Ferdinand, sangat terasa menjelang akhir pengabdian Mourinho pada United. Bahkan, di waktu-waktu terakhirnya bersama skuat 'Iblis Merah', Mourinho banyak mengkritik pemainnya di muka umum.
"Para pemain membutuhkan karisma dari pelatihnya dan bagaimana si pelatih mempromosikan pemain di mata publik. Saya merasa Mourinho malah menunjukkan sikap dan bahasa tubuh yang negatif menjelang akhir tugasnya," kata Ferdinand, dilansir Goal International.
Meski demikian, bukan tidak mungkin Mourinho berubah. Sebab, pada 2015, dia pernah mengatakan bahwa dirinya tidak bakalan melatih Tottenham.
Akan tetapi, seperti yang kita lihat sekarang, Mourinho bisa membalas dengan enteng: "Itu 'kan sebelum saya dipecat [Chelsea]."
No comments:
Post a Comment