Thursday, November 28, 2019

Berita Olahraga - Daftar Top Bomber Onfire di Masing - Masing Liga Musim 2019/2020

Berita Olahraga - Daftar Top Bomber Onfire di Masing - Masing Liga Musim 2019/2020
Berita Olahraga - Daftar Top Bomber Onfire di Masing - Masing Liga Musim 2019/2020

Berita Olahraga - Daftar Top Bomber Onfire di Masing - Masing Liga Musim 2019/2020 | Berita PokerintanStriker Real Madrid, Karim Benzema benar-benar meledak sepanjang musim 2019/20. Striker berusia 31 tahun tersebut kini menjadi tulang punggung Los Blancos, sebutan Real Madrid, dalam mencetak gol.
Judi Online Indonesia - Benzema sudah terlibat dalam 20 gol Real Madrid sepanjang musim ini. Rinciannya, mantan striker Lyon itu mampu mencetak 14 gol dan enam assist dari 17 pertandingan.
Teranyar, pria asal Prancis tersebut mencetak dua gol saat Real Madrid bermain imbang 2-2 melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Santiago Bernabeu Stadium, 26 November 2019.
Judi Kartu Online - Berkat sepasang golnya ke gawang PSG, Real Madrid pun memastikan langkah mereka ke babak 16 besar Liga Champions. Total, Benzema sudah mencetak empat gol dari lima pertandingan di Liga Champions.
Selain striker Real Madrid itu, ada juga empat penyeran lainnya yang benar-benar meledak di musim 2019/20. Siapa saja?

Jamie Vardy


Dominoqq - Awalnya, banyak yang memperkirakan karier Jamie Vardy sudah habis pada musim ini. Namun, pria berusia 32 gol itu malah menjadi top scorer Liga Inggris.
Striker Timnas Inggris itu sudah mencetak 12 gol dan tiga assist dari 13 penampilan di Liga Inggris musim 2019/20. Penampilan heroiknya terjadi saat melawan Southampton, 25 Oktober 2019.
Dalam laga tersebut, Jamie Vardy mencetak tiga gol. Leicester City pun menang telak sembilan gol tanpa balas melawan Southampton.

Ciro Immobile


Dominoqq terbaikSetelah pelesiran ke Jerman hingga Spanyol, Ciro Immobile akhirnya balik lagi ke Italia. Dia memperkuat Lazio sejak 27 Juli 2016.
Pada musim ini, Immobile disebut-sebut sebagai calon top scorer Serie A. Penyerang berusia 29 tahun itu telah mencatatkan 15 gol dan lima assist dari 13 pertandingan di Serie A. Dia juga sudah mencetak dua gol dari tiga penampilan di Liga Europa.
Hebatnya lagi, dari delapan pertandingan terakhir di Serie A, Immobile selalu mencetak gol. Ketika dia mencetak gol, Lazio tidak pernah kalah, meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang.

Erling Haaland


Dominoqq teraman - Striker milik Red Bull Salzburg, Erling Haaland disebut-sebut bomber muda mematikan di Eropa. Pria berusia 19 tahun tersebut telah mencatatkan 27 gol dan tujuh assist dari 19 penampilan di semua kompetisi.
Hebatnya lagi, Haaland sudah mencetak delapan gol dan satu assist dari lima pertandingan Liga Champions. Dia pun meramaikan perburuan gelar top scorer Liga Champions.
Aksi terhebatnya di Liga Champions musim ini terjadi pada 17 September 2019. Dia mencetak tiga gol dan membantu Salzburg menang 6-2 atas KRC Genk.

Robert Lewandowski


Di usianya yang sudah matang, 31 tahun, Robert Lewandowski makin subur. Sepanjang musim ini, dia sudah mencetak 27 gol dan satu assist dari 20 pertandingan di semua kompetisi.
Pada ajang Liga Champions, pemain asal Polandia itu selalu mencetak gol di fase Grup B. Sebanyak 10 gol sudah diciptakannya yang membuat dia menjadi top scorer Liga Champions.
Teraktual, Lewandowski mencetak empat gol ke gawang Red Star pada fase Grup B Liga Champions. Gol-golnya membantu Bayern Munchen menang telak 6-0.

















Wajah Baru Mourinho Sukses Membawa Kemenangan 2 Kali Beruntun Skuat The Lilywhites.


Berita PokerintanSejauh ini, usaha Jose Mourinho memupuk hubungan baik dengan skuat barunya berjalan mulus. Bahkan, pelatih asal Portugal itu telah sukses 'memikat' hati Harry Kane, salah satu pemain senior di Tottenham Hotspur.
Hal ini terbukti lewat komentar terbaru Kane atas The Special One. Penyerang Inggris itu mengatakan bahwa dirinya sering dimintai pendapat oleh Mourinho terkait skuat The Lilywhites.
Berkat pendekatan ini, Kane memberi respons positif pada Mourinho. Dia mengaku siap bekerja bersama Mourinho demi memenangi trofi pertamanya di Tottenham.
"Ini memang masih di hari-hari awal. Namun, sejauh ini kami memiliki hubungan yang baik. Kami seringngobrol dan bersama-sama berusaha membantu tim," cerita Kane kepada Sky Sports.
"Karena posisi saya sebagi salah satu pemimpin di Tottenham, dia [Mourinho] sering datang untuk meminta pendapat saya atas skuat," lanjutnya.

 Judi Online Indonesia - Mourinho memang sedang dalam fase bulan madu bersama Tottenham. Apalagi, ia berhasil membawa tim London itu menang dalam dua laga terakhirnya.
"Ketika memenangi sebuah pertandingan, itu membantu kehangatan hubungan kami. Saya harap kami bisa membangun sebuah hubungan yang kuat," kata Kane.
The Special One juga lihai melakukan pendekatan pada awak Tottenham lainnya, bahkan pada mereka yang tidak masuk skuat. Contohnya, Mourinho memuji aksi anak gawang saat Tottenham menjamu Olympiacos di laga pekan kelima Liga Champions 2019/20 pada Rabu (27/11/2019) dini hari WIB.
Mantan pelatih Chelsea itu merasa aksi seorang anak gawang telah membantu kemenangan Tottenham. Mourinho menganggap bahwa anak gawang itu membantu menjaga momentum serangan Tottenham.

 Judi Kartu Online - Hal itu si anak gawang lakukan dengan cara cepat-cepat memberikan bola kepada Serge Aurier untuk mengawali gol penyama kedudukan yang dicetak Kane.
"Aku sendiri merupakan anak gawang yang jago di usia 10-15 tahun. Bocah tadi sangat pandai menjalankan tugasnya. Dia mampu memahami dan menikmati jalannya laga. Aku ingin mengajaknya merayakan kemenangan di ruang ganti. Akan tetapi, dia sudah menghilang," tutur Mourinho kepada BT Sport.
Mungkin, Mourinho telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Dia berusaha membangun reputasi positif bersama tim barunya agar tidak dipecat.
Kenapa begitu? Ternyata, baru-baru ini mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand, mengungkap pendapatnya atas pemecatan Mourinho.
Ferdinand mengatakan bahwa salah satu alasan kepergian The Special One dari Old Trafford adalah reputasinya yang terasa negatif pada banyak orang.
Hal ini, menurut Ferdinand, sangat terasa menjelang akhir pengabdian Mourinho pada United. Bahkan, di waktu-waktu terakhirnya bersama skuat 'Iblis Merah', Mourinho banyak mengkritik pemainnya di muka umum.
"Para pemain membutuhkan karisma dari pelatihnya dan bagaimana si pelatih mempromosikan pemain di mata publik. Saya merasa Mourinho malah menunjukkan sikap dan bahasa tubuh yang negatif menjelang akhir tugasnya," kata Ferdinand, dilansir Goal International.

Meski demikian, bukan tidak mungkin Mourinho berubah. Sebab, pada 2015, dia pernah mengatakan bahwa dirinya tidak bakalan melatih Tottenham.
Akan tetapi, seperti yang kita lihat sekarang, Mourinho bisa membalas dengan enteng: "Itu 'kan sebelum saya dipecat [Chelsea]."




Saturday, November 23, 2019

Romelu Lukaku Mandul di MU Namun Tampil Memikau Bersama Inter Milan


Berita Pokerintan, Penyerang Inter Milan yang baru direkrut dari Manchester United, Romelu Lukaku, mengungkapkan jika dirinya membulatkan keputusan untuk meninggalkan Liga Inggris dan berlaga di Serie A Liga Italia setelah dirinya tidak diinginkan oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Dilansir dari Goal International, Lukaku menyatakan jika dirinya tidak memiliki pilihan kecuali harus meninggalkan Manchester United setelah penyerang timnas Belgia tersebut diminta Solskjaer untuk bermain di sayap.
Lukaku yang didatangkan dari Everton pada tahun 2017 ini, dianggap tidak dapat memenuhi harapan suporter United setelah dirinya tidak bisa menjadi tumpuan untuk mencetak gol di lini depan United.
Pemain berusia 26 tahun ini kerap kali dikritik kurang tajam oleh banyak pihak, walaupun dia berhasil mencatatkan 42 gol dalam 96 penampilannya bersama United di semua kompetisi.
Solskjaer kemudian lebih memilih menduetkan Marcus Rashford dan Anthony Martial sebagai pilihan pertamanya di lini depan The Red Devil. Hal tersebut kemudian mendorong Lukaku untuk mencari pengalaman di luar Liga Inggris.
“Saat Solskjaer meminta saya untuk bermain melebar, maka saya sudah tahu jika waktu saya di Manchester United telah habis,” ujar Lukaku.
Lukaku saat ini sedang menjalani musim yang menyenangkan bersama Inter Milan di bawah asuhan Antonio Conte. Hal tersebut terlihat dari 9 gol yang telah dia ciptakan dalam 12 penampilannya bersama Inter di Serie A Liga Italia sejauh ini.

Pesan Sir Alex ke Mourinho di Klub Barunya Tottenham Hotspur


Berita Pokerintan, Legenda klub sepak bola Liga Inggris Manchester United, Sir Alex Ferguson, memberikan nasehat kepada pelatih baru Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.
Dilansir dari Talk SportFerguson mengamini pernyataan Mourinho yang ingin memberikan kesempatan lebih banyak pada pemain-pemain akademi Spurs.
Pelatih asal Portugal tersebut menegaskan ketertarikannya untuk bekerja bersama skuat Tottenham yang menurutnya dipenuhi oleh talenta-talenta muda terbaik. Selain itu, dirinya juga menyatakan akan fokus pada produk binaan akademi Spurs.
“Saya sangat menyukai komposisi pemain Tottenham. Skuat ini dipenuhi oleh banyak talenta yang bisa saya maksimalkan,” ujar Mourinho.
Beberapa tahun lalu, ketika dirinya masih menukangi Chelsea, Mourinho kerap dikritik karena dianggap mensia-siakan talenta muda dan produk binaan akademi Chelsea. Pada masa itu, The Special One dianggap lebih memilih untuk bergantung pada pemain yang sudah jadi.
Namun, tampaknya hal tersebut mulai coba dihilangkan oleh Mourinho. Salah satu pemain yang sempat diorbitkan dan bisa tampil konsisten hingga saat ini adalah Scott McTominay.
Di Spurs, eks pelatih Inter Milan ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Troy Parott. Penyerang berusia 17 tahun tersebut disebut-sebut sebagai salah satu talenta paling istimewa saat ini. Hal tersebut terlihat dari ketertarikan Bayern Munchen dan Juventus terhadap wonderkid asal Irlandia tersebut.
Ferguson adalah salah satu sosok yang selalu percaya dan bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh para pemain muda, entah itu binaan akademi United atau mereka yang dibeli saat masih sangat muda. Hal tersebut dibuktikan dengan kesuksesannya meraih trofi Liga Inggris dan Piala FA bersama Class of ’92 pada tahun 1996.
Menarik untuk melihat bagaimana kejeniusan Mourinho bisa mengolah pemain-pemain muda bertalenta Spurs dan menciptakan generasi emas mereka sendiri.

Thursday, November 21, 2019

Mancini: Italia Pernah Juara Meski Tanpa Pemain Bintang


Berita Pokerintan, Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, buka suara mengenai pandangan miring para pengamat terhadap Gli Azzurri yang diklaim tak memiliki bintang besar menjelang Euro 2020.
Mancini menggarisbawahi, bahwa ia mengedepankan kolektivitas dan permainan tim yang baik untuk mendapatkan hasil. Hal tersebut ia jadikan modal untuk menghadapi tim-tim bertabur bintang di Euro 2020.
"Jika kami bisa bermain baik dan menaruh penyerang di posisi untuk mencetak gol, mereka (para penyerang) akan melakukannya (mencetak gol)," ujar Roberto Mancini, seperti diwartakan portal berita sepak bola internasional Calcionews24.
Ia mengaku tak peduli dengan minimnya peran bintang di Timnas Italia. Roberto Mancini bahkan menjadikan Argentina sebagai contoh. Pasalnya, Albiceleste yang memiliki seorang megabintang seperti Lionel Messi tak pernah mendapatkan gelar juara di level internasional.
"Prancis memiliki pemain-pemain hebat, tapi Argentina yang memiliki pemain terhebat di dunia (Messi) tak pernah memenangkan apa pun," imbuhnya.
Timnas Italia sendiri masuk ke dalam pot 1 bersama lima juara grup lainnya. Gli Azzurri berpotensi bertemu negara kuat lainnya seperti Prancis, Belanda, dan Portugal yang memiliki pemain bintang di kompetisi sepak bola Eropa.
Italia sukses menjalani kualifikasi Euro 2020 dengan raihan poin sempurna. Dalam 10 laga, Gli Azzurri meraih 30 poin, yang merupakan hasil dari 10 kemenangan.

 AGEN JUDI POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA

3 Pemain Ini Jadi Target Incaran Jose Mourinho di Tottenham Hotspur


Berita Pokerintan, Jose Mourinho akhirnya dikukuhkan sebagai manajer Tottenham Hotspur Rabu (20/11/2019) siang waktu Indonesia. Pria berkebangsaan Portugal itu akan menangani Spurs hingga musim panas 2023.
Tottenham Hotspur mendatangkan Jose Mourinho setelah memecat manajer sebelumnya, Mauricio Pochettino. Manajer asal Argentina tersebut dipecat setelah membawa Spurs terpuruk di posisi ke-14 Premier League dengan raihan 14 poin.
Penunjukan Mourinho sebagai pelatih kepala baru Spurs bukan tanpa alasan. Eks manajer Manchester United tersebut telah menghadirkan segudang trofi bagi klub-klub yang pernah ia tangani.
Mourinho juga tidak asing dengan atmosfer sepak bola Britania Raya, terutama di kota London. Sebelum menangani Spurs, The Special One pernah dua kali melatih Chelsea dan sekali membesut Manchester United.
Bersama Chelsea, Mourinho berhasil menghadirkan tiga gelar Premier League. Tidak hanya itu saja, gelar Eropa pernah dipersembahkan Mourinho kepada Manchester United setelah memenangi laga final Liga Europa di Stockholm pada tahun 2017.
Jose pernah menghadirkan treble winner bersama Inter Milan. Bahkan, bersama tim kuda hitam Eropa, Porto, Mourinho pernah mempersembahkan trofi Si Kuping Besar ke tanah Portugal pada final di kota Gelsenkirchen tahun 2004.
Saat ini, Spurs membutuhkan banyak poin untuk mengejar slot kompetisi Eropa. Jarak The Lilywhites dengan tim zona Eropa, Sheffield United, hanya berjarak tiga poin. Namun, jarak tersebut terlampau jauh jika melihat persaingan yang begitu ketat memperebutkan jatah Liga Europa via Premier League.
Tottenham Hotspur membutuhkan beberapa wajah baru agar dapat bersaing di Premier League hingga akhir musim. Beberapa pemain mungkin sudah masuk ke dalam daftar belanja Sang Special One.
Lantas, siapa saja pemain yang kemungkinan akan diangkut Jose ke London Utara? Berikut tiga pemain yang akan didatangkan Spurs dibawah asuhan Jose Mourinho.

Gareth Bale


Siapa yang tidak kenal dengan pemain yang satu ini? Gareth Bale merupakan salah satu pemain yang kariernya melonjak bersama Spurs pada era 2010-an awal.
Bersama Spurs, Bale memiliki kenangan manis. Masih dalam ingatan ketika Bale berlari dengan sangat kencang dan langsung menaklukan kiper Inter saat itu, Julio Cesar.
Saat itu, Inter unggul 4-0 pada babak kedua. Namun, Spurs bersama Bale mampu menipiskan kedudukan sehingga mengakhiri pertandingan dengan skor 4-3 untuk keunggulan Inter.
Sekarang, Bale masih memiliki beberapa kemampuan yang ia memiliki kurang dari sedekade lalu. Namun, badai cedera yang bomber Wales tersebut alami, membuat Bale sulit mendapatkan kepercayaan Zinedine Zidane di skuat Real Madrid.
Keberadaan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur bisa menambah ketertarikan Gareth Bale. Terlebih, Spurs merupakan klub di mana Bale pertama kali bersinar.

Paulo Dybala


Paulo Dybala sempat diincar Tottenham Hotspur pada musim panas ini. Namun, bomber asal Argentina tersebut memilih untuk bertahan di kota Turin bersama Juventus. Musim ini, Dybala telah mencetak lima gol dan dua assists bersama Juventus.
Dybala kerap menjadi pemecah kebuntuan bagi Juventus. Menggantikan Cristiano Ronaldo saat melawan AC Milan, Dybala mencetak satu-satunya gol bagi Juventus. Gol tersebut membuat Juventus menang atas Milan.
Paulo Dybala bisa menjadi duet yang cocok buat Harry Kane di lini depan. Jose Mourinho berpeluang mendapatkannya karena Dybala jarang mendapatkan tempat utama di Juventus.

Bruno Fernandes


Bruno Fernandes merupakan salah satu gelandang top saat ini. Permainan impresifnya di Sporting Lisbon membuat klub-klub top Eropa menginginkan tanda tangannya.
Salah satu klub yang berminat mendatangkan Bruno adalah Spurs. Bruno Fernandes hampir saja menemui kata sepakat dengan Spurs pada musim panas ini. Namun, gelandang asal Portugal tersebut lebih memilih untuk bertahan di Sporting Lisbon.
Kontrak Christian Eriksen bersama Spurs akan habis pada musim panas mendatang. Hal tersebut yang membuat Spurs harus bergerak cepat memburu tanda tangan Bruno Fernandes pada musim dingin nanti.

Sunday, November 17, 2019

Menang Dengan Skor Skor 27-0 Pelatih Ini Justru Dipecat Presiden Klubnya


Berita Pokerintan, Pada umumnya pelatih akan dipecat jika tak bisa mewujudkan target yang diberikan manajemen klub. Namun, kejadian menarik terjadi di sebuah tim junior Italia, Invictasauro.
Pelatih Invictasauro, Massimiliano Riccini, mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan karena harus didepak. Riccini diputus kontraknya setelah mengantarkan timnya menang dengan skor yang sangat mencolok, yakni 27 gol tanpa balas.
Bukannya mendapatkan bonus karena telah mengantarkan timnya menang, ia malah dipecat sang Presiden klub, Paolo Borgelli. Kemenangan 27-0 itu justru dianggap tidak sopan alias tak menghormati lawan.
Selain itu, menurut Brogelli, Riccini telah memberikan contoh yang buruk kepada para pemain.
"Kami terkejut dan sangat menyesal saat mendengar tim junior kami mengalahkan Marina Calcio 27-0," kata Paolo Borgelli, seperti dilansir dari Football Italia, Sabtu (16/11/2019).
"Nilai-nilai sepakbola tim pemuda berlawanan dengan hal semacam itu. Lawan harus selalu dihormati dan itu tidak terjadi hari ini," tambahnya.
"Sebagai Presiden, saya dengan tulus meminta maaf kepada klub Marina. Saya mengumumkan bahwa direktur kami memutuskan, dengan tekad bulat, untuk memecat pelatih Riccini."
"Pelatih tim junior memang bertugas mengasah bakat para pemain. Namun, lebih dari itu, ia juga harus mengedukasi. Hal itulah yang tidak terjadi hari ini," ungkap Paolo Brogelli.
Massimiliano Riccini mungkin menjadi pelatih pertama yang kehilangan pekerjaan karena meraih tiga poin. Lebih anehnya lagi, ia dipecat setelah timnya menang 27-0.
Meskipun terdengar aneh, kejadian tersebut benar adanya. Insiden pemecatan itu tentunya membuat pelatih yang akan menangani klub tersebut menjadi dilema.
Karena setiap pelatih mempunyai tugas membawa klub yang ditangani berprestasi. Akan tetapi yang sudah berprestasi malah didepak dari klub.

 AGEN JUDI POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA