Monday, September 30, 2019

Pemain Asal Isle Of Man Ini Bakal Meramaikan di Laga MU vs Arsenal


Berita Pokerintan, Salah satu pemain antah berantah ini bakal catatkan sejarah dalam pertandingan sengit Liga Inggris antara MU vs Arsenal, Selasa (01/10/19) dini hari WIB.
Dalam pertandingan MU vs Arsenal yang bakal berlangsung di Stadion Old Trafford tersebut, Arsenal sebagai tim tamu kemungkinan bakal kembali memainkan bek muda mereka, Kieran Tierney.
Apalagi pemain berusia 22 tahun tersebut tampil gemilang saat membantu Arsenal menang telak 5-0 atas Nottingham Forest, di ajang Piala Carabao 2019 pada Selasa lalu.
Andai Kieran Tierney resmi diturunkan dalam laga MU vs Arsenal, maka ia menjadi pemain asal Isle of Man pertama yang mampu mentas di Liga Inggris sejak 72 tahun silam.
Pemain terakhir kelahiran Isle of Man yang tampil dalam pertandingan resmi Liga Inggris adalah Ken Burns. Mantan pemain sayap Southport itu tampil saat menjamu Barrow di pertemuan divisi tiga utara tahun 1947.
“Di situlah (Isle of Man) saya dilahirkan,” kata Tierney dalam sebuah wawancara dengan Herald pada tahun 2015. “Ini aneh, tapi itu yang saya banggakan," tambahnya
Isle of Man sendiri merupakan salah satu negara kecil yang masih masuk dalam bagian kerajaan Inggris, dengan luas yang cuma 572 km2. Tak banyak pemain bola berbakat yang pernah lahir dari negara ini.
Namun sejarah akan tercipta dalam pertandingan MU vs Arsenal dini hari nanti, jika kubu The Gunners mau menurunkan Kieran Tierney.

 AGEN JUDI POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA

Sunday, September 29, 2019

Taktik Timnas Indonesia U-19 Saat Melawan China


Berita Pokerintan, Guna persiapan yang lebih matang dan siap jelang menghadapi babak kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada November mendatang, Timnas Indonesia U-19 akan menjalani laga uji coba melawan Timnas China dalam dua leg.
Leg pertama akan diselenggarakan Kamis, 17 Oktober 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan leg kedua akan digelar pada Jumat, 25 Oktober 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Ditemui usai melatih, Fakhri Husaini selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada federasi karena telah memberikan kesempatan untuk skuat asuhannya menjalani laga uji coba Internasional.
“Terlebih dahulu saya berterimakasih kepada PSSI karena bisa menghadirkan China untuk menjalani laga bersama kami,” ujar Fakhri kepada INDOSPORT, Jumat (27/9/19).
Fakhri menambahkan, ia akan memanfaatkan laga uji coba ini dengan maksimal untuk mengukur sejauh mana kekuatan dari Timnas Indonesia U-19. Sekadar informasi, Garuda Nusantara tergabung dalam Grup K bersama Korea Utara, Hongkong, dan Timor Leste.
"Saya berharap China bisa menyamai kualitas dari permainan Korea Utara ya. Karena saya pikir, kami butuh berhadapan dengan tim yang setara dengan Korea Utara," ujar juru strategi asal Lhokseumawe, Aceh ini.
Berbeda dengan Hongkong dan Timor Leste, Fakhri mengaku buta dengan pola permainan, kekuatan, dan kualitas dari Korea Utara. Inilah alasan Fakhri begitu semangat dan tidak sabar menghadapi China dalam laga uji coba tersebut.
"Kami memang belum pernah ketemu Hongkong, tetapi kan kami pernah ketemu Cina Taipei di AFF U-16 menurut saya permainannya hampir mirip lah,”
“Sedangkan kalau Timor Leste baru saja kami main kemarin. Nah, yang kami buta sama sekali soal kekuatan ya Korea Utara ini. Semoga dengan lawan Cina kami bisa lebih membaca pola permainan mereka," tandas pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini.

 AGEN JUDI POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA

Ole Gunnar Solskjaer : Setan Merah Butuh Sebuah Kultur Baru


Berita Pokerintan, Sepanjang musim ini, Manchester United tak kunjung memberikan penampilan yang konsisten. Menanggapi hal tersebut, pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan dirinya sedang membangun dinasti yang baru.
Tidak bisa dipungkiri lagi, Manchester United sedang terpuruk sepanjang musim 2019/20 berjalan. Bahkan, di ajang Piala Liga atau Carabao Cup, mereka harus bersusah payah melawan tim kasta ketiga, Rochdale.
Hal ini pun mengundang tanda tanya dari seluruh elemen suporter. Apa yang sedang terjadi di Manchester United saat ini. Teruntuk, penampilan Si Setan Merah berbeda 180 derajat dengan musim lalu--atau saat pertama kali Solskjaer menjabat sebagai pelatih.
Sang juru taktik pun akhirnya buka suara perihal masalah ini. Kepada Sky Sports, ia mengatakan sedang membangun sebuah dinasti yang baru di Old Trafford, dengan kultur dan tim yang baru, lebih segar.
"Ini tidak seperti situasi kami musim lalu. Buat kami ini tentang membangun sebuah kultur yang baru, membangun tim baru, membawa seluruh orang bersama," ucap Solskjaer seperti yang disadur dari Sky Sports.
Pelatih Norwegia ini turut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun mengatakan bisa mengubah United dengan cepat. Butuh waktu yang lama, dan ia membutuhkan itu.
"Bukankah itu pekerjaan yang saya inginkan? Iya. Saya tidak pernah mengatakan ini akan menjadi pekerjaan yang cepat. Harus bertahap sedikit demi sedikit."
Seperti yang sudah diketahui, Manchester United benar-benar sedang mengalami tren kurang bagus sepanjang musim 2019/20 berlangsung. 
Tercatat dari enam laga di Liga Primer Inggris, Si Setan Merah baru bisa meraih dua kemenangan saja, dan sudah menelan dua kekalahan. Sisanya berakhir seri.
Sedangkan di ajang Liga Europa, United memang berhasil meraih catatan positif kala menjamu FC Astana. Namun, perlu dicatat, kemenangan tersebut harus diraih dengan susah payah. Begitupula dengan laga melawan Rochdale di Carabao Cup yang harus berakhir melalui babak penalti.

 AGEN JUDI POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA

Saturday, September 28, 2019

Tekuk SPAL 2-0, Juventus Naik ke Puncak Klasemen Serie A


Berita Pokerintan, Juventus tampil apik di pekan keenam Serie A 2019/20. Menjamu SPAL di Stadion Allianz, Sabtu (28/9/2019), Juventus menang 2-0.
Gol-gol Juventus disumbangkan Miralem Pjanic ('45) dan Cristiano Ronaldo ('78). Berkat kemenangan ini, Juventus berhasil merangsek naik ke puncak klasemen sementara Serie A dengan torehan 16 poin.
Dalam pertandingan ini, Juventus turun dengan skuat andalannya, seperti Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, Aaron Ramsey, Sami Khedira, serta Miralem Pjanic. Leonardo Bonucci dan Matthijs de Ligt mengatur lini pertahanan.
Sejak awal babak pertama, Juventus yang unggul dari segi kualitas permainan langsung menekan lini pertahanan SPAL. Bahkan mereka membukukan peluang lewat sundulan Khedira pada menit sembilan.
Setelah ancaman Khedira tersebut, Juventus terus menekan. Pergerakan apik para pemain depan menjadi senjata Bianconeri dalam memberikan tekanan. Bukan cuma itu. Lini tengah mereka juga mampu menyajikan keseimbangan yang apik.
Tekanan ketat Juventus membuat SPAL tidak berdaya. Alhasil, mereka kesulitan mengembangkan permainan. Dari segi penguasaan bola, mereka kalah telak dari Juventus dengan persentase 38% berbanding 62%.
SPAL juga kesulitan mencetak peluang. Total 5 tembakan yang mereka lepaskan berselisih jauh dari total 12 tembakan yang dilesakkan Juventus. Intinya, di babak pertama ini mereka dipaksa bertahan oleh Juventus.
Meski menguasai laga, bukan berarti Juventus mampu mencetak gol dengan mudah. Beberapa peluang emas bisa mereka ciptakan, salah satunya lewat sepakan terukur Dybala pada menit 36. Namun, gol tak kunjung tiba.
Terus menekan, Juventus akhirnya mampu mencetak gol pada menit 45. Pjanic yang menerima bola hasil sapuan tak sempurna Etrit Berisha, sukses melepaskan tembakan yang merobek gawang SPAL. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Juventus.
Di sisa waktu babak pertama, kedua tim tetap mencoba untuk mencetak gol. Namun, Juventus tetap unggul 1-0 hingga babak pertama rampung.
Memasuki babak kedua, Juventus tetap tampil lebih dominan. Blaise Matuidi yang tampil sebagai bek kiri di laga ini juga mulai lebih aktif membantu penyerangan.
Alhasil, pada menit 54, Juventus mampu menciptakan peluang lewat sundulan Khedira. Sama seperti babak pertama, sundulan sosok asal Jerman tersebut belum merobek gawang SPAL.
Sadar bahwa mereka membutuhkan tenaga baru di lini serang, SPAL memasukkan Gabriel Strefezza pada menit 58. Selang tiga menit kemudian, Juventus memasukkan Emre Can untuk menjaga keseimbangan permainan.
Juventus juga memasukkan Federico Bernardeschi pada menit 65. Masuknya mantan pemain Fiorentina itu bertujuan untuk menjaga kekuatan serangan 'Si Nyonya Tua'.
Hasilnya apik. Kecairan pergerakan pemain depan Juventus tetap terlihat. Ronaldo juga kerap berkombinasi dengan pemain depan yang lain. Ia bahkan dua kali membuat peluang, yakni pada menit 68 dan 75.
Pada menit 78, Ronaldo sukses mencetak gol. Bermula dari terobosan Dybala di sisi kanan pertahanan SPAL, ia mengirimkan umpan ke kotak penalti. Ronaldo sudah menanti di sana dan sukses membobol gawang SPAL dengan sundulannya. Skor berubah 2-0.
Sepuluh menit akhir jelang waktu normal tuntas, Juventus tetap terus menekan. Beberapa pergantian juga dilakukan oleh kedua tim, Juventus memasukkan Rodrigo Bentancur, SPAL memasukkan Marko Jankovic dan Alberto Paloschi.
Namun, skor tak berubah hingga injury time tuntas. Juventus membawa kemenangan 2-0 di akhir laga.

 AGEN JUDI POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA

Friday, September 27, 2019

Mantan Menpora Imam Nahrawi Resmi Jadi Tahanan KPK


Berita Pokerintan, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi resmi menjadi tahanan kepolisian usai dilakukan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/09/19).
Sebelumnya diketahui Imam Nahrawi adalah tersangka kasus suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018, yang ditetapkan pada Rabu (18/09/19) lalu.
Imam Nahrawi datang dalam pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, pukul 10.09 WIB, dan tepat pada pukul 18.12 WIB resmi ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani hukuman tahanan hingga 20 hari ke depan.
Imam yang telah mengenakan rompi tahanan KPK keluar dari gedung KPK WIB setelah menjalani pemeriksaan sekitar 8 jam.
"Teman-teman yang saya hormati, saya sudah dimintai keterangan sebagai tersangka. Sebagai warga negara saya mengikuti proses hukum yang ada. Saya yakin hari ini takdir saya dan setiap manusia menghadapi takdirnya. Allah maha baik dan takdirnya tak pernah salah. Semoga semua berjalan dengan baik," ucap Imam.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan jika pemeriksaan atas kasus suap oleh eks Menpora itu tengah dilangsungkan.
“Didalami terkait kewenangan yang bersangkutan (Imam Nahrawi) dan pengetahuan lain yang terkait,” ucap Febri.
“Untuk pemeriksaan awal sebagai tersangka, tentu akan disampaikan hak-hak tersangka,” tambahnya.
Imam Nahrawi terpantau keluar dari gedung KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sekitar pukul 18.20 WIB dengan mengenakan rompi tahanan dengan tangan diborgol.

Christian Eriksen Bergabung Dengan Real Madrid


Berita Pokerintan, Laporan media-media Spanyol menyebut playmaker Tottenham Hotspur, Christian Eriksen telah menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan Real Madrid.
Pemain internasional Denmark itu kontraknya akan habis bersama Spurs pada Juni 2020. Eriksen pun kemudian akan berstatus bebas transfer.
Namun, pada Januari 2020, Eriksen sudah bisa bernegosiasi dengan klub lain. Itu artinya, Tottenham juga tidak akan mendapat apa-apa dari transfer pemain berusia.
Daily Mirror melaporkan,Real Madrid sudah tertarik dengan Eriksen sejak musim panas lalu. Namun, tawaran Los Blancos ditolak Tottenham, yang ngotot meminta 150 juta euro.
Setelah bursa transfer musim panas berakhir, harga Eriksen turun menjadi 70 juta euro, karena situasi kontraktual. Tapi, Real Madrid memilih menunggu kontrak Eriksen berakhir.

Kemahalan


Sesungguhnya pemilik Tottenham. Daniel Levy, mengizinkan klubnya untuk menjual Eriksen musim panas tahun ini. Hal itu demi mendapatkan dana segar sebelum belanja pemain baru.
Tapi, banderol untuk Eriksen dianggap kemahalan sehingga para peminat mundur teratur. Laporan Diario AS mengklaim sudah ada perjanjian verbal antara eks bintang Ajax Amsterdam itu dengan Real Madrid.
Laporan baru di Mirror mengatakan bahwa setelah memboyong Eriksen, Los Blancos kemudian dapat mencoba untuk mendaratkan bos Spurs saat ini, Mauricio Pochettino.

Thursday, September 26, 2019

Pilihan Diantara Dua Setan Merah Bagi Massimiliano Allegri


Berita Pokerintan, Eks pelatih Juventus, Massimiliano Allegri santer dikabarkan segera melatih Manchester United, tapi juga ada selentingan yang menyebut dia kembali ke AC Milan.
Pelatih Manchester United saat ini, yaitu Ole Gunnar Solskjaer memang menjadi sorotan karena mengawali musim yang buruk bersama Manchester United di Liga Inggris 2019-2020.
Dari enam laga yang sudah dijalani, Manchester United belum menemukan konsistensi di tangan Solskjaer. Sebab, Setan Merah mencatatkan dua kemenangan, seri, dan kalah.
Terakhir, The Red Devils meraih hasil memalukan saat bertandang ke markas West Ham United. David De Gea cs harus tunduk dengan skor 2-0 dari tim tuan rumah.
Kekalahan tersebutlah yang membuat fans Manchester United langsung menginginkan adanya perubahan pelatih. Salah satu pelatih kelas dunia yang sedang menganggur saat ini adalah Massimiliano Allegri.
Dilansir dari Football Italia, kini Manchester United sedang mengincar Allegri yang lagi menganggur usai dipecat dari Juventus. Rumor ini semakin kuat setelah Allegri diberitakan mengambil les bahasa Inggris.
Tapi bukan hanya Manchester United, sebagian besar fans AC Milan saat ini juga dikabarkan mulai gerah dengan gaya kepelatihan Marco Giampaolo di klub kesayangan mereka.
Allegri pun disebut-sebut menjadi permintaan fans AC Milan demi mengembalikan kejayaan Setan Merah dari Italia itu. 
Nah, kalau sudah begini tentu akan sangat menarik untuk dibahas. Siapakah yang beruntung menjadi pilihan Allegri, AC Milan atau Manchester United?
Allegri Pilih AC Milan atau Manchester United?

Massimiliano Allegri membawa Juventus juara Serie A Italia dan ini menjadi musim akhir Alllegri bersama Juventus. Tullio M. Puglia/Getty Images
Massimiliano Allegri memperkenalkan namanya sebagai salah satu pelatih kelas dunia saat dirinya membawa AC Milan meraih Scudetto pada Serie A Italia musim 2010-2011.
Allegri langsung dianggap sebagai pahlawan oleh fans AC Milan di mana sebelum dirinya, Rossoneri terakhir kali meraih Scudetto pada Serie A Italia musim 2003-2004 silam.
Bahkan AC Milan dikabarkan langsung menghubungi Allegri sesaat setelah dia meninggalkan Juventus. Diberitakan oleh Football Italia, CEO AC Milan, Ivan Gazidis menawarkan pekerjaan untuk kembali melatih.
Namun kenyataanya, Allegri belum berjodoh dengan Milan karena Gazidis pada akhirnya menunjuk Marco Giampaolo. 
'Petunjuk' di atas ternyata bukanlah satu-satunya. Nyatanya, menjelang akhir musim lalu Allegri pernah mengungkapkan langsung niatan melatih AC Milan. 
"Sekarang, apakah saatnya kembali ke AC Milan? Beberapa tahun lagi, lalu saya akan kembali" kata Allegri dikutip dari media Italia, RAI.
Melihat AC Milan yang kian terpuruk mulai dari segi finansial hingga penampilan tak konsisten bersama Giampaolo, tentunya keputusan sangat tepat jika memang manajemen menunjuk Allegri lagi.
Kemungkinan besar jika AC Milan memang menunjukkan pergerakan yang serius, Allegri akan tersentuh hatinya dan kembali ke San Siro. Tapi itu jika mereka memang serius dan bergerak cepat.
Pasalnya, Manchester United kini santer dikabarkan menginginkan Allegri untuk ke Old Trafford menggantikan Solskjaer yang hanya tinggal menghitung waktu untuk dipecat.
Allegri Lebih Baik Pilih AC Milan

Massimiliano Allegri resmi tinggalkan Juventus
Melatih Manchester United tentu akan menjadi sebuah kenaikan kelas dalam perjalanan karier seorang Allegri. Dari AC Milan, Juventus dan sekarang melatih Setan Merah dari Inggris.
Ada catatan minus yang juga diperhatikan oleh Allegri sebelum menerima pinangan Manchester United. Kita bisa lihat contohnya Antonio Conte dan Maurizio Sarri.
Conte boleh saja berhasil menjuarai Liga Inggris bersama Chelsea di musim 2016-2017, tapi dirinya dilepas usai hanya mengantarkan The Blues finish di urutan kelima musim 2017-2018.
Begitu juga dengan Sarri, yang berhasil mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Europa 2018-2019 lalu. Tapi karena finish hanya di urutan ketiga klasemen akhir Liga Inggris, dirinya tak lagi diperpanjang.
Kedua pelatih ini bisa menjadi pertimbangan untuk Allegri sebelum menerima pinangan Manchester United dan melatih di Liga Inggris.
Kedua pelatih berbakat Italia itu tak ada yang awet saat melatih sebuah tim di Liga Inggris. Jadi AC Milan bisa jadi pilihan yang menarik untuk Allegri ketimbang Manchester United.

 AGEN JUDI POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA

Polemik Pemain Terbaik FIFA 2020 Ada Indikasi Kecurangan?


Berita Pokerintan, Pemain kondang, Lionel Messi berhasil menyabet trofi FIFA sebagai pemain terbaik 2019. Baru-baru ini sempat terendus kabar jika kemenangan sang bintang Barcelona itu tidak sah.
Dilansir laman berita Football Italia, salah satu media surat kabar Tuttosport sempat memberitakan jika harusnya Cristiano Ronaldo yang menjadi pemain terbaik versi FIFA 2019.
Hal ini sendiri berdasarkan temuan mengejutkan tentang suara pemilih yang dialokasikan ke pemain Timnas Argentina itu. Temuan ini berdasarkan kesaksian dari dua orang penting di sepak bola yakni kapten Timnas Nikaragua, Juan Barrera dan Zdravko Lugarosic selaku pelatih Sudan.
Barrera melalui akun Twitternya menyampaikan jika suara pilihannya tidak sah. Pasalnya pemain berusia 30 tahun itu tidak pernah mengikuti ajang pemilihan itu sama sekali. Anehnya suaranya justru jatuh ke Messi.
Tidak jauh berbeda dengan kesaksian dari pelatih Sudan, Logarusic. Pelatih berusia 53 tahun itu sempat memberikan bukti jika dirinya memilih Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Kylian Mbappe. Tapi dalam daftar FIFA dirinya malah memilih Messi.
Terkait beberapa bukti rancu ini pihak FIFA selaku penyelenggara belum memberikan kabar resmi apakah hal ini benar atau tidak. Jika hal ini terbukti benar kemungkinan besar penghargaan Messi bisa dicabut.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya Messi telah dinobatkan sebagai pemain terbaik FIFA 2019, Selasa (24/9/19). Berdasar penilaian pemain berusia 32 tahun itu berhasil menyisihkan Ronaldo dan Virgil van Dijk dengan torehan 46 poin.   

Wednesday, September 25, 2019

Karier Suram Menghantui Kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford


Berita Pokerintan, Para pemain Manchester United mulai tidak senang dengan gaya kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer yang dinilai sudah terlalu kuno.
Manchester United di tangan Solskjaer terus menuai hasil buruk pada musim 2019-2020. Dari enam laga yang sudah dijalani, Manchester United mencatatkan dua kemenangan, seri, dan kalah.
Terakhir, mereka menuai kekalahan 0-2 dari West Ham pada pekan keenam Liga Inggris akhir pekan lalu, yang membuat mereka kini berada di posisi kedelapan klasemen sementara liga dengan 8 poin.
Hasil tersebut membuat Ole Gunnar Solskjaer semakin menerima tekanan dari berbagai pihak, tak terkecuali para pemainnya sendiri.
Dilansir dari Foxsport Asia, para pemain Setan Merah mulai tidak senang dengan gaya melatih Solskjaer di pusat pelatihan Carrinoton yang dianggap kurang bervariasi dan masih berpatokan pada cara lama.
Lebih dari itu, para pemain sempat kecewa lantaran Solskjaer jarang terlibat aktif saat berlatih. Selama ini, sesi latihan kerap diawasi oleh tiga asisten pelatih asal Norwegia, yakni Michael Carrick, Kieran McKenna dan Mike Phelan.
Meski demikian, Jesse Lingard dan rekanr-rekannya tak mampu berbuat banyak. Pasalnya, posisi Solskjaer di mata dewan klub masih cukup kuat sehingga masih susah untuk mendepak dan mengganti dengan pelatih anyar.
Namun, rumor yang tersebar menyebutkan bahwa Manchester United sedang mencari pengganti Solskjaer dengan mengincar Allegri. Rumor ini semakin kuat karena mantan pelatih Juventus itu sudah mengambil les bahasa Inggris.