Thursday, April 25, 2019

Performa Dea Gea di Bawah Mistar Mulai Dipertanyakan Usai Menerima Kekalahan dari Manchester City


Berita Pokerintan, Penjaga gawang Manchester United, David De Gea, menjadi sasaran kekecewaan suporter Liverpool setelah mereka kehilangan puncak klasemen Liga Inggris Kamis dini hari tadi. Liverpool dikudeta Manchester City yang menang 2-0 atas Manchester United.
Nasib Liverpool untuk menjuarai Liga Inggris musim ini memang berada di tangan Manchester United. Jika saja Manchester United mampu menahan imbang Manchester City, maka Liverpool akan tetap berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan keunggulan tipis satu angka.
De Gea mendapatkan kritik tajam atas dua gol Manchester City tersebut. Dia dinilai seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi agar gawangnya tak kebobolan. Sejumlah suporter Liverpool pun mencaci De Gea di dunia maya.
"Apakah gaji De Gea mendapat pengurangan pajak dari City malam ini?" cuit seorang suporter Liverpool sambil menyertakan #YNWA, #Liverpool dan #LFC.
"De Gea adalah orang yang merusak musim ini bagi kami," cuit suporter Liverpool lainnya.
"Dua hal yang jelas tak disukai De Gea: 1. Berada di dekat gawangnya dan 2 #LFC," bunyi cuitan lainnya.
Namun penilaian terhadap De Gea itu tak adil. Suporter Liverpool seharusnya lebih melihat kepada performa timnya sendiri yang gagal menunjukkan konsistensi pada paruh kedua musim ini.
Buktinya, Liverpool kehilangan 11 angka sejak Desember lalu sementara Manchester City hanya kehilangan tiga angka saja sehingga mampu mengejar ketertinggalan tujuh angka pada paruh pertama dan saat ini unggul satu angka. Jadi posisi Liverpool yang terancam gagal meraih gelar juara Liga Inggris bukan salah David De Gea.




 AGEN JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA



Mu Kembali Menuai Hasil Negatif Setelah Tumbang 0-2 melawan MC


Berita Pokerintan, Mantan bintang Manchester United, Roy Keane, meyakini para pemain United akan membuat manajer tim, Ole Gunnar Solskjaer, dipecat, sebagaimana yang mereka lakukan kepada Jose Mourinho pada Desember 2018.
Setelah dipermalukan Manchester City 2-0 di Old Trafford, dinihari tadi, Kamis 25 April 2019, Manchester United semakin sulit untuk bisa finis dalam empat besar Liga Primer Inggris, sehingga terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan.
Solskjaer sebelumnya sudah harus minta maaf kepada suporter United setelah mereka digilas Everton 4-0, Minggu lalu.
Keane memprediksi bahwa para pemain Manchester United akan seterus tampil buruk di bawah asuhan Solslkaer, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap Jose Mourinho sehingga membuat sang manajer akhirnya dipecat.
“Dia (Solskjaer) di bawah tekanan karena terus-terusan tidak mendapat hasil yang bagus, apalagi performa mereka kian buruk,” kata Keane kepada Sky Sports.
“Saya selalu curiga ketika mendengar setelah pertandingan, ketika orang-orang bilang kami akan bangkit pada pertandingan berikutnya. Anda seharusnya bangkit pada setiap pertandingan. Tak peduli apakah anda main di Manchester United atau Altrincham,” kata Keane.
“Ada sejumlah pemain yang melemparkan Mourinho ke bawah bus dan mereka akan melakukan hal yang sama terhadap Ole,” legenda Manchester United ini menegaskan.




 AGEN JUDI ONLINE


Tuesday, April 23, 2019

Bukan Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi Tapi Pemain Ini yang Menyandang Pemain Tersukses


Berita Pokerintan, Selama ini Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dianggap sebagai pesepak bola terhebat sejagat. Namun, di luar itu, ada satu pemain yang nyata-nyata mengecap kesuksesan, melebihi Messi dan Ronaldo. Dia adalah Dani Alves.
Setelah Paris Saint-Germain memastikan jadi kampiun Ligue 1 2018-2019, Senin dini hari WIB (22/4/2019), Dani Alves resmi menyandang gelar sebagai pemain tersukses dalam sejarah sepak bola dunia.
Hal itu merujuk pada gelar yang diperoleh Dani Alves bersama klub-klub yang dibelanya sepanjang kariernya.
Dengan trofi juara Ligue 1 musim ini bersama PSG, Dani Alves kini total mengoleksi 42 trofi, yang diawali dengan raihan trofi bersama klub lokal Bahia, sebelum akhirnya ia meraih 39 trofi lainnya dalam kiprahnya di sepak bola Eropa.
Pemain 35 tahun ini punya tiga gelar Liga Champions, enam titel La Liga, lima gelar Copa del Rey, dua Ligue 1 titel, plus gelar lain bersama klub-klub yang diperkuatnya seperti Sevilla, Barcelona, dan Juventus.
Pemain asal Brasil ini juga menikmati keberhasilan bersama Timnas Brasil dalam Copa America 2007 dan Piala Konfederasi pada 2009 serta 2013.
Raihan itu membuat Dani Alves kini jadi pesepak bola tersukses sepanjang masa, memecahkan rekor mantan rekan satu timnya di Barcelona, Andres Iniesta dan Maxwell, yang meraih 37 gelar.
Hanya, bisa jadi status ini lepas dari Dani Alves. Lionel Messi mungkin saja memecahkan rekor itu. Saat ini superstar Barcelona itu sudah mengoleksi 34 gelar, dan musim ini Messi bisa menambah tiga gelar jika Barcelona mampu mencatatkan treble. Messi juga belum terlihat akan gantung sepatu dalam waktu dekat, yang berarti ia masih bisa membukukan prestasi demi prestasi.




AGEN JUDI ONLINE


Derby Manchester, Siapa yang Lebih Termakan Kutukan Sang Raper Drake ?


Berita Pokerintan, Kutukan salah satu penyanyi internasional, Drake, tampaknya bakal menghantui panasnya Derbi Manchester antara Manchester United vs Manchester City, Kamis (25/4/19) mendatang.
Dalam pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford tersebut, kedua rival sekota bertarung dengan kondisi bertolak belakang. Kubu tuan rumah baru saja menelan kekalahan telak dari Everton, sedangkan tamunya sukses meraih poin penuh usai menang atas Tottenham Hotspur.
Meski berada dalam kondisi berbeda,  baik Man City ataupun Man United wajib berhati-hati dengan potensi kutukan yang tengah menanti dan kemungkinan dapat memberikan nasib sial kepada masing-masing.
Kutukan tersebut adalah Drake. Penyanyi asal Kanada ini memang kerap kali dihubungkan dengan suatu hasil pertandingan sepak bola, terlebih jika tim-tim besar mengalami kekalahan.
Penyanyi berusia 32 tahun tersebut ibarat selalu memberikan kesialan setiap kali dia berfoto dengan pemain dari klub yang akan bertanding. Lucunya, foto bareng ini lantas selalu saja berujung kekalahan terhadap klub bersangkutan.
Bukan sekali atau dua kali hal tersebut terjadi, melainkan sudah lima klub yang mengalami kutukan Drake sampai saat ini. Terbaru adalah saat pemain PSG, Layvin Kurzawa, berfoto dengannya menjelang pertandingan kontra Lille, Senin (15/4/19).
Setelahnya, tim besutan Thomas Tuchel itu, takluk 1-5 dan menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah dari Klub Ibu Kota Prancis tersebut dalam 19 tahun terakhir.
Kembali ke laga Man United vs Man City, di mana bintang masing-masing klub tersebut ternyata pernah berfoto dengan Drake.
Paul Pogba berfoto dengan Drake, sebelum bentrok Barcelona, dan bareng Sergio Aguero menjelang bertandang ke markas Tottenham Hotspur di leg pertama perempat final Liga Champions 2018/19.
Menariknya usai berfoto dengan sang rapper, baik Man United dan Man City sama-sama menelan kekalahan. Kala itu The Red Devils kalah 0-1 dari Barcelona, sedangkan The Citizens takluk 0-1 di tangan Tottenham.
Dengan dua nasib buruk yang telah diterima, menarik untuk dinanti tim manakah yang bakal kembali merasakan kutukan Drake dalam duel panas bertajuk Derbi Manchester ini.




 JUDI ONLINE TERBAIK


Monday, April 22, 2019

Tahlukkan Burnley, Misi The Blues Menembus Liga Champion Musim Depan


Berita Pokerintan, Chelsea akan menghadapi Burnley pada pekan ke-35 Liga Inggris. Duel ini adalah duel penting dan The Blues wajib meraup tiga angka.
Chelsea yang menelan kekalahan dari Liverpool di pekan sebelumnya mendapatkan keuntungan ketika Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Manchester United sama-sama tumbang pekan ini.
Kekalahan tiga pesaing itu membuat Chelsea kini masih berjarak rapat dengan zona Liga Champions. Chelsea saat ini ada di posisi kelima dengan nilai 66 poin, hanya berjarak satu angka dari Tottenham Hotspur di posisi ketiga dan kalah selisih gol dari Arsenal di posisi keempat. Chelsea sendiri unggul dua angka dari Manchester United yang ada di posisi keenam.
Menghadapi Burnley, Chelsea wajib datang dengan misi meraih tiga poin penuh demi kembali mengejar zona Liga Champions.

Chelsea dalam kondisi bagus setelah lolos ke semifinal Liga Europa. (REUTERS/David Klein) Melihat rekor pertemuan yang ada, Chelsea ada di atas Burnley. Chelsea meraih enam kemenangan dalam sembilan laga terakhir melawan Burnley di Stamford Bridge. Namun satu kemenangan Burnley terjadi di duel terakhir musim lalu dan hal itu yang wajib diwaspadai Chelsea.
Kondisi The Blues sendiri tengah bagus lantaran mereka baru saja memastikan diri lolos ke semifinal Liga Europa.
Peluang menang makin terlihat besar bila melihat catatan Chelsea dalam urusan laga kandang musim ini. Chelsea hanya sekali menelan kekalahan di laga kandang Liga Inggris musim ini ketika mereka takluk di hadapan Leicester pada bulan Desember lalu.
Burnley bakal berusaha meraih poin demi selamat dari ancaman degradasi. (REUTERS/Andrew Yates) Bila Chelsea bisa meraih tiga poin, maka hal itu juga berarti tekanan bagi Tottenham, Arsenal, dan juga Manchester United yang baru bermain belakangan.
Misi Aman dari Degradasi
Namun Burnley tetap datang dengan ancaman yang mesti diwaspadai. Burnley yang ada di posisi ke-15 ingin secepatnya memastikan diri aman dari jerat zona degradasi. Motif inilah yang bakal jadi penyemangat Burnley.
Bila Burnley bisa meraih kemenangan di Stamford Bridge, maka mereka tak akan lagi terkejar oleh zona merah.
Keberhasilan Burnley hampir lolos dari jerat degradasi adalah berkat catatan tiga kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhir Liga Inggris. Wolverhampton, Bournemouth, dan Cardiff City jadi korban raihan sembilan poin yang mereka dapat.


Kalah 0-4 dari Everton, Semakin Jelas Langkah Pogba Ke Madrid


Berita Pokerintan, Fans Manchester United (MU) kesal melihat ulah Paul Pogba setelah kekalahan telak 0-4 dari Everton pada lanjutan Premier League di Goodison Park, Minggu (21/4/2019). Mereka marah karena Pogba langsung ngeloyor meninggalkan lapangan selepas pertandingan.
Padahal pemain MU harus memberi aplaus untuk fans saat melakoni laga tandang. Mayoritas pemain MU melakukan itu meski dengan rasa malu karena menuai kekalahan telak.
Ulah Pogba membuat fans Manchester semakin yakin meminta klub melepas gelandang asal Prancis itu ke Real Madrid. Apalagi Pogba memang selalu digosipkan bakal hengkang ke klub besutan Zinedine Zidane itu.
"Cukup, ini sudah cukup. Sekarang apa yang dia lakukan sudah merupakan sebuah aksi tidak hormat," tulis seorang fans MU di twitter seperti dikutip Mirror.
"Saya sebelumnya selalu mengidolakan Pogba dan dia fantastis saat berlari. Namun saat MU kalah, aksi dia menyebalkan. Saya sekarang berpikir dia seperti virus di Manchester United. Dia harus pergi," imbuh dia. 

Solskjaer Minta Maaf


Sementara itu, manajer Ole Gunnar Solskjaer meminta maaf kepada fans karena pemain tidak bisa menunjukkan kelas MU. Kekalahan 0-4 sangat menyakitkan buat klub sekelas MU.
"Sejak kick off segalanya berjalan salah. Saya ingin minta maaf kepada fans," ujar Solskjaer seperti dikutip Sky Sports.
"Everton menjadi tim yang bisa menegakkan kepala mereka, karena kami tidak bisa. Everton lebih baik daripada kami dalam segala hal. Banyak hal yang harus kami perbaiki, talenta saja tidak cukup."
Solskjaer mengatakan tim sekelas MU tak pantas memperlihatkan penampilan buruk seperti lawan Everton. Dia berharap bisa memperbaiki keadaan saat melawan Manchester City.
"Kami angkat tangan kami untuk minta maaf kepada semua yang berkaitan dengan klub. Kami punya peluang untuk memperbaiki hasil lawan City," kata Solskjaer.

Neville Berang

Sementara itu legenda MU Gary Neville berang karena Solskjaer harus meminta maaf karena penampilan buruk pemain.
"Saya marah dengan fakta Solskjaer harus menghadapi fans untuk meminta maaf. Saya selalu bilang ada semak di taman yang harus dipangkas," katanya.



Friday, April 19, 2019

Untuk Pertama Kalinya CR7 Gagal ke Semifinal LC Selama 10 Musim Terakhir


Berita Pokerintan, Cristiano Ronaldo sepertinya sedang mengalami masa sulit usai Juventus dikalahkan oleh Ajax Amsterdam 1-2 di Juventus Stadium, Rabu (17/4/2019).
Cristiano Ronaldo berhasil mengemas gol ke-126-nya pada laga tersebut, guna memberi Juventus keunggulan.
Namun, gol dari Donny Van Beek dan Matthijs de Ligt berhasil membuyarkan mimpi Ronaldo.
Akibat kekalahan tersebut, Juventus resmi tersisih di babak perempat final Liga Champions 2018-2019 dengan agregat 2-3 dari Ajax.
Ini merupakan rekor terburuk Cristiano Ronaldo di ajang tersebut selama sembilan musim terakhir.
Cristiano Ronaldo tampak frustasi seusai laga dan langsung menuju lorong ruang ganti.
Ia langsung bungkam dan tak sepatah kata pun meluncur dari mulutnya. pun demikian di sosial media.
Cristiano Ronaldo yang biasanya mengunggah foto di instagram pasca-laga, kali ini ia tak melakukannya.
Megabintang asal Portugal justru curhat kepada ibunya.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Star, ibunda Ronaldo, Dolores Aveiro mengungkapkan apa yang pemain berusia 34 tahun tersebut katakan.
"Ronaldo sedih, ia ingin ke final," ucap Dolores.
"Ia ingin mencobanya lagi tahun depan."
"Apa yang Ronaldo katakan kepada saya? Ibu, saya tak membuat sebuah keajaiban," tutur Dolores menambahkan.
Sebelumnya CR7 Berturut-turut Tampil di Semifinal Selama 9 Musim 
✅ 2009/10 ✅ 2010/11 ✅ 2011/12 ✅ 2012/13 ✅ 2013/14 ✅ 2014/15 ✅ 2015/16 ✅ 2016/17 ✅ 2017/18 ❌ 2018/19
Rumor semakin liar saat ia juga diisukan hengkang dari Juventus akhir musim ini akibat kegagalan Si Nyonya Tua di Liga Champions.
Media Italia, Gazetta dello Sport secara khusus mengklaim Ronaldo akan siap mengakhiri kontraknya bersama Juventus akhir musim ini.
Hal ini berarti Ronaldo akan pergi dua tahun lebih awal dari kontrak awalnya bersama Juventus.
Namun di sisi lain, Ronaldo juga masih ingin bertahan bersama Juventus dengan satu syarat.
Ronaldo menunggu wajah-wajah baru didatangkan Juventus pada bursa transfer.
Para pemain baru diharapkan akan menambah kekuatan Juventus.
Dilansir BolaSport.com dari Express, pemain yang diinginkan Ronaldo adalah Mohamed Salah.
Dikabarkan, Juventus siap menyodorkan Paulo Dybala guna memuluskan negosiasi transfer pemain andalan pelatih asal Jerman, Juergen Klopp.
Cristiano Ronaldo memang selalu memperoleh hasil maksimal di Liga Champions selama tiga musim terakhir.
Ronaldo bersamamantan klubnya, Real Madrid, mampu memenangi tiga edisi Liga Champions secara beruntun.
Kini sang megabintang harus membangun mimpinya dari awal lagi bersama Juventus.


Setelah Kalah 0-3 dari Barca di LC, Langkah Setan Merah Ke Posisi 4 Liga Premire Juga Semakin Berat


Berita Pokerintan, Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, marah-marah di ruang ganti pemain setelah timnya keok 0-3 dari Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (17/4/2019) dini hari WIB. Dia menyebut beberapa pemain tak tampil 100 persen sehingga belakangan MU mendulang hasil mengecewakan. 
Menurut Metro.uk seperti dilansir The Sun, Jumat (19/4/2019), Solskjaer awalnya hanya duduk diam di ruang ganti sembari tangannya memegangi kepala. Dia kemudian berdiri dan menghampiri para pemain Setan Merah. 
Dia mengatakan kepada pemain bahwa mereka membiarkan Manchester United kalah. Solksjaer juga menyebut beberapa pemain tak memberikan penampilan 100 persen.  
Solksjaer juga menegaskan pentingnya mengalahkan Everton di Goodison Park pada lanjutan Premier League, Minggu (21/4/2019). Menurut Solskjaer, kekelahan di Goodison Park akan menutup peluang MU merebut tiket ke Liga Champions musim depan. 
Setelah menghadapi Everton, MU akan menghadapi jadwal berat sehingga kemenangan di Goodison Park sangat penting. Apalagi saat ini MU masih tercecer di peringkat keenam klasemen sementara Premier League 2018-2019. 
Berikutnya Manchester United akan menjamu tim tetangga, Manchester City di Old Traffoord. Kemudian klub raksasa Inggris itu akan mengunjungi markas Chelsea beberapa hari kemudian. 

Tetap Didukung Uang Belanja Pemain

Meskipun mencatat start brilian bersama MU sejak ditunjuk menjadi manejer interim pada Desember 2018, Solskjaer kini terancam akan merampungkan musim tanpa gelar dan finis di luar empat besar.
Kekalahan 0-3 dari Barcelona membuat MU tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 0-4. Kans Manchester United ke empat besar juga berat. 
Meskipun demikian, manajemen Manchester United menjanjikan uang belanja besar yang bisa digunakan Solskjaer untuk membeli pemain yang dibutuhkannya pada bursa transfer musim panas 2019.  



Thursday, April 18, 2019

Babak Semifinal LC 2019 Semakin Seru Dengan Mempertemukan Kandidat Juara Liga Premire Vs Juara Liga Spanyol, Lalu Siapa Keluar Sebagai Pemenangnya?


Berita Pokerintan, Babak perempat final Liga Champions 2019 telah usai. Artinya, ada empat tim yang sudah memastikan lolos ke semifinal.
Mereka adalah Ajax Amsterdam, Tottenham Hotspur, Barcelona, dan Liverpool.
Dua nama terakhir yang disebut, diharuskan bentrok untuk merebutkan satu tiket final ke Madrid.
Laga Barcelona vs Liverpool di semifinal bak duel antara tim yang sama-sama sedang on fire. Keduanya adalah pemimpin klasemen sementara dalam liga domestik masing-masing.
The Reds, julukan Liverpool, kini sebagai kandidat kuat peraih titel Liga Inggris.
Senada dengan Barcelona, tim dari kota Catalunya tersebut hampir memastikan trofi Liga Spanyol.
Laga leg pertama antara Barcelona vs Liverpool rencananya akan digelar di Stadion Camp Nou, Selasa (30/4/2019).
Pertandingan Barcelona vs Liverpool adalah pertandingan yang paling dinanti, walaupun dalam laga semifinal lain, antara Ajax Amsterdam vs Tottenham juga tak kalah seru.
Laga tersebut tidak hanya tentang statistik kedua tim.
Ada duel yang tak kalah menarik dari pemain andalan dari dua kesebelasan, yakni antara bek Liverpool, Virgil Van Dijk melawan sang megabintang Lionel Messi.
Van Dijk yang didatangkan dari Southampton musim lalu langsung menjadi tulung punggung tim. Ia andil dalam kuatnya pertahanan Liverpool musim ini.
Di Liga Inggris, The Reds menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dengan 20 gol dari 34 pertandingan.
Ketika ditanya tentang persiapannya untuk menghadapi Messi, bek yang pernah memperkuat Willem II itu belum mempersiapkan strategi khusus.
“Saya tak tahu, kita lihat saja nanti. Pertandingan yang menyenangkan untuk kami,” kata Van Dijk.
"Kami tak boleh menyulitkan diri sendiri dengan berpikir Messi adalah pemain terbaik di dunia," tambah Van Dijk.
Rekor bek asal Belanda tersebut juga mentereng.Van Dijk bergabung bersama Allesio Romagnoli dan Omar Colley, karena belum ada satu pemain pun yang bisa melewati mereka musim ini di kompetisi Eropa.
Namun, rekor dan statistik tersebut sepertinya tak berlaku jika lawannya adalah Messi.
Berikut tiga alasan penyebab Van Dijk tetap tidak bisa menghentikan penyerang Barcelona tersebut :

1. Rekor Messi lebih mentereng

Messi musim ini sudah mencetak 43 gol dari 39 pertandingannya bersama Barcelona di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Untuk urusan dribel sukses, total pemain timnas Argentina tersebut sudah mencatatkan 139 dribel sukses.  
Meski belum ada satup un pemain yang mampu melewati Van Dijk musim ini, hal tersebut bukan masalah bagi Messi karena ia punya rekor yang lebih mentereng.
Messi sekarang pun juga memuncaki daftar Liga Champions dengan 10 gol.

2. Van Dijk bukan bek tanpa celah

Van Dijk bukan bek tanpa celah. Ia juga pernah melakukan blunder.
Kali terakhir, bek Liverpool tersebut melakukan salah umpan yang mengakibatkan Ryan Babel mencetak gol, saat The Reds dijamu Fulham dalam lanjutan Liga Inggris (17/4/2019).

3. Lemah dalam menghadapi pemain cepat

Van Dijk mengungkapkan sendiri bahwa ia adalah bek lambat.
“Saat usia 16 tahun, saya bek kanan yang lambat dan tidak cukup baik untuk bermain sebagai bek tengah,” ujarnya seperti dilansir Squawka (2/4/2019).
Hal ini diperkuat dalam laga Belanda vs Jerman saat kualifikasi Piala Eropa, di Johan Cruyff Arena (25/3/2019).
Pelatih Jerman, Joachim Loew, sengaja memasang Leroy Sane dan Serge Gnabry di depan untuk menghadapi Van Dijk.
Keduanya adalah pemain dengan kecepatan tinggi di timnas Jerman.
Keputusan tersebut dinilai tepat, Sane dan Gnabry mencetak gol yang membuat Van Dijk kewalahan. Praktis, pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan Jerman dengan skor 3-2.




 JUDI KARTU ONLINE