Berita Pokerintan, Kekalahan telak yang diderita atas Bournemouth membuat pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, gusar. Dia pun mengunci para pemainnya di ruang ganti.
Chelsea kembali meraih hasil buruk di Liga Inggris. Setelah pekan sebelumnya ditekuk Arsenal 1-2, kini skuat The Blues dibabat Bournemouth 0-4, Kamis (31/1/2019).
Kekalahan tersebut pun membuat Maurizio Sarri gusar. Dia tidak habis pikir bagaimana anak asuhnya bisa kalah 0-4 setelah tidak kebobolan pada babak pertama.
"Kami memang bisa kalah, tetapi bukan dengan cara seperti ini. Kami harus tahu di mana letak permasalahannya," kata Sarri dikutip BolaSport.com dari Goal.
"Kami bermain sangat bagus pada babak pertama, tetapi pada babak kedua kami kebobolan setelah dua menit berjalan dan berhenti bermain.
"Dalam fase menyerang, kami tidak bermain sebagai tim, tetapi sebagai individu, dan tidak bertahan dengan baik," imbuhnya.
Saking kecewanya, Sarri dikabarkan mengusir para staf dari ruang ganti dan menginterogasi para pemain Chelsea secara tertutup setelah pertandingan selesai.
Sarri bahkan membuat jadwalnya dalam konferensi pers pasca-laga tertunda satu jam demi dapat berbicara secara empat mata dengan para pemainnya.
Kendati demikian, eks pelatih Napoli tersebut mengaku belum puas dengan usahanya mencari kunci permasalahan dari para pemainnya.
Sarri pun berniat untuk kembali mengumpulkan Eden Hazard dkk secara tertutup demi dapat kembali dalam jalur kemenangan.
Kekalahan atas Bournemouth tersebut, selain menjadi kekalahan terbesar bagi Chelsea di musim ini, juga membuat mereka terlempar dari posisi empat besar.
Meskipun sama-sama mengemas 47 poin, Chelsea didepak Arsenal dari zona Liga Champions lantaran kalah dalam hal selisih gol.
Di sisi lain, ketidakpuasan mulai ditunjukkan oleh para suporter Chelsea dalam pertandingan malam tadi.
Nyanyian "Anda tak tahu apa yang Anda lakukan" menggema saat striker anyar Gonzalo Higuain ditarik ke luar lapangan pada menit ke-65.
Maurizio Sarri sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak merasa berada dalam tekanan kendati timnya terus meraih hasil tak memuaskan.
"Saya merasa frustrasi, bukan tertekan. Saya tidak melihat sinyal hasil kerja keras saya, jadi saya frustrasi," komentar Sarri.
